Artinya,
dengan teknologi ini pengguna bisa melakukan telepon atau sms tanpa membutuhkan
pulsa. Bahkan, dengan merakit OpenBTS ini, sebenarnya ibarat membangun
operator seluler sendiri. Hanya saja jangkauan sinyalnya terbatas, dan hanya
bisa berkomunikasi dengan ponsel lain yang terkoneksi dengan jaringan OpenBTS
ini.
Berikut adalah dasar-dasar perangkat dan piranti lunak yang dibutuhkan
untuk menggunakan teknologi ini:
Hardware
Tentu
saja hal yang paling dasar adalah seperangkat komputer, bisa desktop ataupun
notebook. Kemudian, untuk OpenBTS versi minimal, dibutuhkan hardware untuk
memancarkan sinyal radio bernama Universal Sofware Radio Peripheral (USRP) dan
dua jenis antena, yakni antena transmitter dan receiver.
USRP
inilah yang menggantikan peran pemancar pada Base Transceiver Station (BTS)
operator seluler komersil. USRP versi minimal bisa didapatkan dengan harga 15
sampai 20 juta.
Lewat
kabel USB, sambungkan komputer ke USRP. Setelah itu, dua kabel yang ada di USRP
disambungkan ke dua antena tersebut.
Software
Sebelumnya,
komputer yang digunakan harus bersistem operasi Linux. Sistem operasi lain
seperti Windows atau Mac tidak bisa digunakan untuk menjalankan OpenBTS.
Semua
software yang digunakan untuk OpenBTS ini bisa di-download secara gratis, dan
semuanya merupakan software open source.
Gunakan
software GNU Radio, untuk mengendalikan USRP. Kemudian software OpenBTS, untuk
mengontrol operasi BTS. Dan juga ada software sentral telepon bernama Asterisk.
Software ini biasa digunakan untuk teknologi sentral telepon generasi 4G.
Protokol
yang digunakan oleh sentral telepon Asterisk adalah Session Initiation Protocol
(SIP). Protokol macam ini juga dipakai oleh operator seluler komersil seperti
Indosat, Telkomsel, XL, Axis, dan lain-lain.
Logika
berpikir hardware USRP
Logika
berpikir USRP dalam OpenBTS ini kira-kira seperti sound card pada komputer.
Sebuah sound card harus diprogram agar mengeluarkan sinyal audio.
Nah,
begitu juga dengan USRP yang diprogram agar mengeluarkan sinyal radio. Bukan
hanya sinyal radio, USRP ini bisa diatur untuk mengeluarkan sinyal AM, FM,
ataupun sinyal TV. Semua sinyal itu diprogram melalui software.
Inilah
yang menyebabkan OpenBTS bisa dirakit dengan harga yang murah. Karena
pemancarnya diatur lewat software. Jika pemancarnya berupa hardware pasti
membutuhkan biaya miliaran rupiah.
Jangkauan
OpenBTS versi minimal ini hanya 5 sampai 10 meter saja. Karena, konsumsi
listriknya hanya 100 mili watt. Jika power amplifier-nya diganti menjadi 10
watt, seharga 120 juta rupiah (belum termasuk ongkos kirim), jangkauannya bisa
mencapai 5 kilometer lebih.
Coba
bandingkan dengan BTS milik operator seluler. Untuk versi yang serupa,
dibutuhkan biaya 1,5 miliar rupiah.
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.