Anda pasti sudah tidak
asing lagi dengan falshdisk. Yaps, perangkat kecil yang satu ini sudah menjadi
andalan generasi milenial dalam menyimpan data menggantikan disket maupun CD
RW. Flashdisk juga sudah digunakan oleh berbagai golongan usia mulai dari pelajar,
mahasiswa, pekerja kantoran, tua, muda, dan sebagainya. Hal ini karena kemudahan
yang diberikan oleh flashdisk dalam hal menyimpan data serta kapasitasnya yang
cukup besar jika dibandingkan dengan disket maupun CD RW. Selain itu,
penggunaan flashdisk juga bisa dibilang cukup mudah. Anda hanya perlu
menghubungkan USB flashdisk kedalam hub yang sudah tersedia di laptop atau PC
anda dengan cara dicolok.
Flashdisk atau yang
juga bisa disebut dengan USB flash drive merupakan salah satu media penyimpanan
data portabel yang dihubungkan melalui port USB yang tersedia pada komputer
atau laptop. Pada awalnya, keberadaan flasdisk tidak terlalu vital atau urgent
seperti saat ini. Bahkan, ketika pertama kali diluncurkan, ukuran flashdisk
tidak lebih dari ½ GB atau sekitar 152 MB saja. Ukuran tersebut bahkan lebih
kecil dari ukuran CD atau DVD ROM saat ini yang berkisar 700 MB. Tetapi,
seiring dengan berjalannya waktu, flashdisk bahkan sudah menjadi hal yang wajib
dimiliki oleh setiap. Hal ini tidak lain karena hampir semua aktivitas manusia
kini berhubungan dengan data dan internet sehingga membutuhkan media penyimpanan
dengan kapasitas besar, namun dengan ukuran yang kecil.
Tetapi, ada hal yang
harus anda perhatikan pada flashdisk anda. Terkadang, flashdisk bisa terinfeksi
virus komputer sehingga semua data yang ada didalamnya menjadi tidak terbaca.
Bahkan, virus komputer yang ada pada flashdisk tersebut bisa menyebar ke
komputer yang anda hubungkan dengan flashdisk tersebut. Lalu, bagaimana cara
mengatasi kondisi ini ? Memang, tidak dapat kita pungkiri bahwa keberadaan
virus komputer sangat merepotkan. Hal buruk yang bisa ditimbulkan oleh virus
komputer ketika menginfeksi PC atau laptop adalah dapat membuat komputer
menjadi lambat, komputer sering mengalami hang, hingga matinya komputer secara
total dan tidak bisa digunakan lagi.
Oleh karena itu,
sebelum flashdisk yang telah berisi virus dapat merusak komputer anda, maka
anda perlu menghapus virus yang ada dalam flashdisk tersebut. Berikut ini
merupakan beberapa tips yang bisa anda lakukan untuk menghapus virus padaflashdisk, yaitu :
Lakukan pembersihan menggunakan antivirus
Hal pertama yang bisa
anda lakukan untuk menghapus virus dari flashdisk anda adalah dengan cara
melakukan pembersihan menggunakan antivirus yang terdapat pada komputer anda.
Keberadaan antivirus pada komputer dan laptop memang snagatlah penting. Apalagi
jika antivirus yang anda miliki sering melakukan update virus sehingga virus
akan sulit masuk kedalam komputer ataupun laptop anda. Cara melakukan
penghapusannya pun cukup mudah. Anda hanya perlu melakukan pemindaian terhadap
flashdisk anda menggunakan antivirus yang anda miliki. Setelah virus komputer
terdeteksi, anda bisa memilih dua opsi, yaitu memenjarakan virus ataupun
menghapus virus. Tetapi, sebaiknya anda memilih opsi untuk menghapus virus
supaya virus tersebut tidak menyebar ke sistem komputer anda.
Menggunakan aplikasi removal tool
Selain antivirus, anda
juga bisa menghapus virus yang ada pada flashdisk anda menggunakan aplikasi
removal tool. Aplikasi ini bisa anda cara di google dan lakukan instalasi
secara mandiri. Tetapi, perlu diperhatikan bahwa aplikasi removal tool hanya
bisa digunakan untuk menghapus virus jenis tertentu saja, sehingga tidak dapat
digunakan untuk menghapus virus secara keseluruhan.
Demikianlah pembahasan
mengenai tips membersihkan flash disk yang penuh virus. Semoga informasi ini
dapat menambah pengetahuan anda dalam bidang teknologi informasi dan
komunikasi. Nantikan pembahasan menarik lainnya pada artikel berikutnya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.