Bagi Anda yang menekuni
dunia komputer jaringan pasti sudah familiar mengenal isitilah FTP atauFile Transfer Protocol. Bahkan mungkin masyarakat awam juga mengenal dan pernah
memanfaatkan FTP ini di perangkat gadget mereka. FTP biasanya digunakan untuk
keperluan download dan upload file yang memberikan manfaat saling kirim file
antar komputer yang terpisah secara geografis.
Protocol
FTP pertama kali dikembangkan oleh Abhay Bhushan pada tahun 1970 ketika masih
aktif bekerja pada proyek ARPAnet. Salah satu server FTP yang biasa dipakai
adalah ProFTPD, dan dalam artikel kali ini penulis akan mengulasnya beserta
fungsi dan cara kerjanya.
Apa itu ProFTPD? ProFTPD bisa juga disebut Pro FTP Daemon
salah satu contoh aplikasi server FTP selain VsFTPD dan Pure-FTPD. Tiga –
tiganya juga tergolong jenis server yang cukup popular karena kompatibel
dengan Operational System UNIX. Namun pada ProFTPD sebagai server FTP
lebih menonjolkan kekayaan fitur dan banyaknya pilihan konfigurasi untuk para
penggunanya. Dan penulis akan lebih memfokuskan pembahasannya hanya pada server
ProFTPD saja.
Pada
dasarnya seperti server FTP pada umumnya, ProFTPD ini berfungsi sebagai media
transfer file antar komputer yang memiliki letak geografis berbeda atau jarak
yang sangat jauh. Media transfer ini memang cukup digemari saat ini karena
tidak memerlukan kontak fisik antar pengirim dan penerima, hanya memerlukan
koneksi internet yang stabil dan masing – masing haruslah sudah terinstall
server ProFTPD.
Selain itu ProFTPD juga menawarkan berbagai macam fitur
sebagai nilai lebih dari penggunaan server ini yang tentunya juga ditujukan untuk memberikan
kepuasan bagi para penggunanya. Untuk penjelasan masing – masing fiturnya ada
dibawah ini :
1.
Login Anonymous
Fitur
pertama memberikan kesempatan membuat server ftp tanpa authentikasi user,
sehingga user akan login sebagai Anonymous (identitas tidak diketahui). Anda
hanya perlu mengetikkan perintah untuk menonaktifkan perintah Anonymous pada
ProFTPD lalu kemudian dilakukan restart aplikasinya saja. Setelah diaktifkan
maka anda tidak perlu mengisi username dan password.
2.
Membuat login message pada Anonymous
Selain membuat setting Anonymous untuk menonaktifkan identitas user kita juga dapat membuat tampilan lebih menarik dengan membuat login message. Yang dimaksud login message disini adalah suatu pesan yang ditampilkan oleh FTP server kepada user yang akan login atau ingin menggunakan FTP server ProFTPD. Fitur ini hanya sekedar memberi kesan ramah pada user sehingga tidak mempengaruhi jalannya server ProFTPD.
3.
Limit maksimum upload
Fitur
selanjutnya merupakan bagian dari security atau keamanan yang diterapkan oleh
ProFTPD. Dengan mengaturnya anda dapat membatasi ukuran dari file yang akan
diupload.
Dengan
adanya batasan ini maka diharapkan komputer yang bertindak sebagai server akan
meminimalisir sendiri adanya full capacity dalam harddisknya. Pencegahan
dilakukan ketika user mengirim file melebihi batas yang ditetapkan maka akan
muncul peringatan seperti gambar dibawah ini.
4. Limit jenis file yang akan diupload
Tidak hanya ukuran saja, di ProFTPD anda juga dapat memberi batasan jenis file yang dapat dikirim. Tehnik pembatasan dapat dilakukan dengan dua cara yakni dengan memblokir beberapa ekstensi atau membolehkan beberapa ekstensi, pilih sesuai dengan implementasi dari ProFTPD yang anda gunakan.
Cara Kerja ProFTPD
Pada
umumnya cara kerja dari FTP Server adalah dengan menggunakan authentikasi
standard seperti username dan password untuk login serta mengakses file – file
pada direktori server. FTP Client terlebih dahulu akan mengirim pesan atau
permintaan hak akses agar bisa saling membaca hingga tukar – menukar data. Pada
ProFTPD pun kurang lebih sama prinsip kerjanya.
Komputer yang sudah terinstall dan disetting ProFTPD akan bertindak
sebagai server, sedangkan komputer lain dapat bertindak sebagai FTP Client atau
pengguna. Diharapkan komputer yang bertindak server harus selalu nyala serta
terhubung ke koneksi internet karena pertukaran file bisa saja dilakukan setiap
saat dan semakin banyak client yang terkoneksi maka akan semakin semakin sering
juga.
Sebenarnya selain ProFTPD, masih ada juga VSFTPD serta
PureFTPD, namun dalam hal kemudahan konfigurasi memang lebih mudah memakai
ProFTPD. Untuk melakukan konfigurasi pada ProFTPD pada umumnya memang
melibatkan software Debian. Software Debian ini merupakan suatu software
virtual machine. Yang dimaksud virtual machine ini adalah suatu software yang
memberikan akses kepada pengguna untuk menjalankan OS (Windows/MAC/Linux) namun secara virtual.
Untuk langkah – langkahnya kurang lebih seperti dibawah ini :
<Global>
RootLogin on
UseFtpUsers off
</Global>
4. Setelah itu lakukan restart ulang pada ProFTPD server anda dengan mengetikkan sintaks “service proftpd restart”.
5. Setelah itu pada komputer client anda dapat menuju ke file manager dan di bagian network nya ketikkan ftp://”IP yang anda gunakan ” tanpa tanda petik. IP address pada masing – masing komputer harusnya berbeda dan kalau bisa sudah disetting sebelumnya agar tidak menemui IP yang sama, Setelah itu klik Enter.
6.
Pada kotak dialog masukkan username dan password lalu klik connect. Jika berkas
yang tersimpan muncul seperti gambar dibawah maka konfigurasi sudah berhasil,
dan kita sudah mendapatkan hak akses root.
Sekian
penjelasan mengenai ProFTPD beserta fungsinya sebagai
server FTP. Semoga artikel ini bermanfaat dan mudah dipahami!
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.