Agar laptop tetap prima, jangan lupa untuk ganti thermal paste
secara berkala. Kira-kira kapan waktu yang tepat untuk melakukannya?
Laptop merupakan salah satu jenis perangkat elektronik yang paling
banyak digunakan saat ini. Hampir semua orang membutuhkan laptop untuk
menunjang aktivitas mereka, baik itu untuk menyelesaikan pekerjaan kantor,
mengerjakan tugas sekolah, bermain game, dan berbagai aktivitas lainnya.
Sebagian orang bahkan rela merogoh koceknya lebih dalam untuk
membeli laptop berspesifikasi tinggi untuk menunjang pekerjaan mereka. Hal ini
karena beberapa bidang pekerjaan seperti programmer, android developer, maupun
design grafis memerlukan spesifikasi laptop yang lebih tinggi daripada laptop
yang hanya digunakan untuk aktivitas harian.
Semahal apapun harga laptopnya, jika sudah digunakan diatas 3
tahun maka performanya pasti akan menurun. Nah, pada saat itulah anda harus
melakukan peremajaan terhadap laptop anda, salah satunya
adalah dengan cara mengganti thermal paste lama atau bawaan laptop dengan
thermal paste yang baru. Tetapi, tahukah anda apa yang dimaksud dengan thermal
paste.
Jika anda adalah orang yang memang sudah berkecimpung dalam dunia
teknisi laptop, mungkin anda sudah tidak asing lagi dengan thermal paste.
Tetapi, bagi anda yang sangat awam dengan teknologi, anda mungkin belum
mengetahui apa yang dimaksud dengan thermal paste. Oleh karena itulah, pada
artikel kali ini kami akan membahas mengenai pengertian thermal paste dan kapan
waktu yang tepat untuk mengganti thermal paste.
Pengertian
thermal paste beserta fungsinya
Thermal paste merupakan pasta yang dioleskan antara permukaan
processor dengan dasar kipas processor yang berfungsi untuk meningkatkan
konduktivitas thermal antara dua permukaan dengan cara mengisi celah - celah
mikroskropis.
Perlu diketahui bahwa fungsi utama dari thermal paste bukan untuk
mendinginkan processor, melainkan untuk mempercepat proses penghantaran panas
dari processor ke heatsink atau kipas processor sehingga processor tidak akan
cepat panas.
Thermal paste adalah pasta penghantar panas yang sangat tinggi
yang digunakan diantara dua buah obyek atau benda supaya dapat menghantarkan
panas dengan lebih baik. Pasta ini mengisi rongga mikroskropis yang terbentuk
diantara dua buah obyek yang dapat menjebak udara didalamnya sehingga dapat
menghambat pelepasan panas menuju heatsink.
Thermal paste sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
Baca juga: Ciri-Ciri Prosesor Rusak
1. Metal
based
TIM (Thermal Interface Materials) ini merupakan jenis thermal
paste yang paling populer dan banyak digunakan karena memiliki performa terbaik
dibandingkan jenis lainnya. Pasta ini mengandung banyak partikel logam kecil
yang memiliki konduktivitas panas yang sangat tinggi.
Hal ini tentunya sangat menguntungkan karena panas dari processor
dapat dihantarkan secara maksimal menuju heatsink. Tetapi, thermal paste jenis
ini juga memiliki kelemahan yaitu dapat menghantarkan listrik yang dapat
menyebabkan kerusakan pada laptop.
2.
Ceramic based
TIM jenis ini merupakan solusi terbaik jika anda tidak ingin
menggunakan thermal paste metal based karena dapat menghantarkan listrik.
Thermal paste ceramic based mengandung bahan konduktif atau penghantar panas
yang banyak mengandung partikel keramik kecil. Keuntungan dari penggunaan
thermal paste ceramic based adalah pastanya tidak dapat menghantarkan listrik
sehingga sangat aman untuk digunakan.
3.
Sillicon based
TIM jenis ini biasanya disediakan langsung dalam bentuk thermal
pad atau bantalan thermal yang sudah terpasang pada paket heatsink. Thermal
paste jenis ini dapat menghantarkan panas dengan baik dan kualitasnya juga
tidak berbeda jauh dengan jenis thermal paste lainnya. Thermal paste sillicon
based biasanya dijual satu paket dengan heatsink.
4.
Thermal epoxy
TIM jenis ini merupakan thermal paste yang berbentuk minyak biasa
dan diterapkan secara permanen pada heatsink. Tetapi, penggunaan thermal paste
jenis ini tidak dianjurkan untuk beberapa kasus, meskipun masih ada yang
menggunakannya. Hal ini karena thermal paste yang sudah terpasang dalam waktu
lama biasanya tidak dapat bekerja secara maksimal. Tetapi, bagi anda yang malas
untuk mengganti thermal paste, mungkin thermal paste jenis thermal epoxy merupakan
pilihan terbaik.
Salah satu contoh penggunaan thermal epoxy yang paling sering dilakukan adalah
untuk merekatkan heatsink dengan chipset kartu video. Tetapi, penggunaan
thermal paste jenis ini juga dapat menimbulkan kerugian, yaitu sulit dalam
proses penggantian karena heatsink menempel lebih kuat dibandingkan jenis
lainnya.
Tetapi, ketika anda berniat untuk mengganti thermal paste jenis
thermal epoxy dengan jenis termal lainnya, maka masukkanlah kartu video atau
video card kedalam freezer sebelum mengupasnya. Hal ini karena suhu yang rendah
akan membuat thermal epoxy menjadi rapuh sehingga akan menjadi lebih mudah
untuk mengupasnya atau membersihkannya.
Akibat
jika tidak mengganti thermal paste
Thermal paste merupakan salah satu komponen laptop yang paling
sering dilupakan padahal akibatnya sangat fatal jika anda sampai lupa untuk
menggantinya. Processor dan heatsink yang tidak diolesi thermal paste akan
mengalami overheat dan penigkatan suhu yang luar biasa tinggi bahkan bisa
mencapai angka 100 derajat celcius.
Hal ini tentunya dapat membuat laptop anda sering mengalami hang
dan mati mendadak serta dapat membuat laptop anda berumur pendek. Thermal paste
yang tidak pernah diganti juga dapat membuat processor dan heatsink menjadi
lebih lengket sehingga sulit dilepaskan. Jika hal ini dipaksakan, maka akan
mengakibatkan kerusakan pada salah satu komponen tersebut. Oleh karena itu,
gantilah thermal paste pada laptop atau komputer anda secara berkala supaya
kinerja komputer anda tetap optimal.
Meskipun tidak ada aturan baku seberapa lama thermal paste harus diganti,
kebanyakan orang menggantinya ketika komputer mulai mengalami masalah sekitar 2
sampai 3 tahun sejak pembelian pertama. Tetapi, alangkah baiknya anda mengganti
thermal paste sebelum laptop anda mengalami masalah, bisa 3 bulan, 6 bulan,
ataupun satu tahun sekali. Asalkan, anda jangan sampai lupa untuk mengganti
thermal paste pada laptop anda supaya laptop anda tidak mengalami masalah yang
cukup fatal.
Demikianlah pembahasan mengenai kapan waktu yang tepat untuk mengganti thermal
paste. Semoga informasi yang kami berikan dapat menambah pengetahuan anda
mengenai fungsi dan manfaat dari penggunaan thermal paste.
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.